Membaca Muhammadiyah: Esai-Esai Kritis tentang Persyarikatan, Amal Usaha, dan Gerakan Dakwahnya
David Efendi & Ahmad Faizin Karimi (editor)
Muhammadiyah telah berusia lebih dari satu abad, --112 tahun menurut penanggalan Hijriah pada 8 Dzulhijjah 1442 / 18 Juli 2021 kemarin--dan dalam usianya yang lebih tua dari negara Indonesia, persyarikatan yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini tidak berhenti menyebarkan pencerahan serta perbaikan-perbaikan keumatan. Kiranya tidak ada yang menyangsikan sumbangsih Muhammadiyah dalam semua aspek kehidupan. Ribuan amal usaha dan jutaan gerakan dakwah dan pemberdayaan menjadi bukti konkret perjuangan Muhammadiyah. Beragam perubahan sosial yang terjadi menjadi tantangan gerakan Muhammadiyah ke depan. Era disrupsi yang mengubah secara radikal pola kehidupan, perkembangan teknologi informasi di satu sisi, serta kebutuhan untuk tetap menjaga nilai-nilai baik di sisi lain menjadi tantangan kader persyarikatan. Jika tidak mampu merespons perubahan--apalagi tidak mampu menyadari perubahan--bukan tidak mungkin Muhammadiyah kehilangan signifikansinya. Buku ini merangkum pikiran dari para kader persyarikatan. Melihat apa yang perlu diperbaiki agar Muhammadiyah bisa terus menyinari negeri. Sebagaimana amanat pendiri persyarikatan ini: Muhammadiyah saat ini berbeda dengan Muhammadiyah di masa lalu, begitu pula juga akan berbeda dengan di masa depan.
Tahun:
2021
Edisi:
Pertama
Penerbit:
Caremedia Communication
Bahasa:
indonesian
Halaman:
402
ISBN 10:
6236870632
ISBN 13:
9786236870631
Fail:
PDF, 2.99 MB
IPFS:
,
indonesian, 2021